-->

Cara mengatasi cabe kuning kemudian rontok

Tanaman cabai mengalami kerontokan bisa dikarenakan beberapa hal:
(1) Kekurangan air, sehingga tanaman kurang mampu menyerap unsur hara K (kalium) yang sangat dibutuhkan tanaman dalam menunjang perkembangan bunga dan buah cabai.
(2) Pemupukan yang diberikan belum memenuhi kecukupan dan keseimbangan hara yang dibutuhkan tanaman (terutama dalam menunjang fase generatif/produktif tanaman). Unsur hara yang dibutuhkan dalam kadar cukup tinggi antara lain: K (kalium), Ca (kalsium), termasuk P (phosphor). Sementara untuk mengurangi kerontokan dapat dipenuhi kebutuhan unsur hara B (boron).
(3) Upayakan lingkungan pertanaman tidak tergenang, sehingga aerasi (penghawaan) bagi perakaran berlangsung baik, dan akar mampu menyerap air dan hara yang cukup guna menunjang bunga dan buah.
(4) Upayakan antisipasi gangguan hama dan penyakit sejak dini agar perkembangan bunga dan buah bisa berhasil sampai panen.
(5) Dapat juga aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT) guna meningkatkan kesehatan tanaman dalam menunjang produktivitas dan kualitas tanaman.

Selain itu, jangan lupa tunas air (wiwilan) harus dibersihkan/dipangkas agar tidak menimbulkan kompetisi internal tanaman menjadi lebih parah.
Gulma di lahan pertanaman juga harus dikendalikan agar sanitasi kebun terjaga dan terhindarkan hama maupun penyakit yang dapat menurunkan hasil buah tanaman cabainya.
Bisa juga ditambahkan ZPT untuk menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman cabainya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel