Macam-Macam Media Tanam Hidroponik
December 03, 2016
Edit
Dari penjelasan kriteria media tanam hidroponik maka kita dapat mengetahui media tanam apa saja yang pantas untuk tanaman hidroponik. Sehingga dengan pemilihan ini sebagai langkah awal bagi kita untuk memulai bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Berikut ini adalah beberapa media tanam hidroponik.
Media Tanam Hidroponik: Mineral Wool Atau Rockwool
Banyak kita temukan para petani menggunakan media tanam yang satu ini. Kenapa? Karena rckwool adalah media tanam berbentuk semacam busa dan mempunyai serabut halus serta beratnya sangat ringan.
Mineral wool merupakan jenis media tanam yang berasal dari batuan basalt yang telah dilelehkan dengan suhu yang sangat tinggi.
Ketika batu tersebut mencair maka serat yang halus akan terbentuk. Lalu kemudian dicetak dengan bentuk lempengan atau blok dengan ukuran yang besar.
Nah, ketika proses pencetakan selesai maka mineral wool tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya mineral wool dijual dalam bentuk lempengan atau block dengan ukurang yang sangat besar.
Kegunaaan media tanam dengan menggunakan mineral wool atau rock wool adalah dapat dugunakan sebagai media semai dan media tanam.
Media Tanam Hidroponik: Arang Sekam
Media tanam yang cukup populer digunakan oleh para petani hidro adalah arang sekam. Karena arang sekam memiliki dua keunggulan yakni bisa digunakan untuk teknik hidroponik dan dapat juga digunakan di dalam pot.
Dengan membakar hasil limbah dari penggilingan padi maka akan dapat menghasilkan arang sekam. Dengan mengunakan arang sekam pada media tanam maka akan sangat baik dan steril dari bakteri dan cendawan.
Sama halnya dengan rockwool arang sekam juga dapat digunakan sebagai media semai dan media tanam. Keunikan dari media sekam ini adalah mampu bertahan cukup lama sebab tidak terurai dan dapat juga digunakan berulang-ulang.
Media Tanam Hidroponik: Hydroton
Hydroton adalah media tanam yang memiliki pH yang stabil dan netral yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanskan.
Hydroton memiliki ukuran yang sangat kecil yakni dengan diameter 1-2,5 cm dan tekstur bulat dan berpori-pori kecil.
Pori yang terdapat pada hydroton berfungsi sebagai media menyerap air yang nantinya akan digunakan sebagai penyedia nutrisi untuk makanan tumbuhan.
Bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut maka akan menjamin tanaman tidak akan rusak yang biasa disebabkan karena bersentuhan dengan hdroton yang lain.
Selain itu hydroton juga media tanam yang baik karena mampu menyediakan oksigen sehingga sangat tepat untuk akar tanaman. Sama halnya dengan arang sekam, hydroron juga dapat dugunakan berulang kali.
Yaitu dengan cara mencuci hingga bersih agar dapat menghilangkan kotoran seperti lumut yang menempel pada sisi bagian hydroton.
Media Tanam Hidroponik: Serbuk Sabut Kelapa
Media tanam kali ini adalah bersifat organikdan juga dapat digunakan dalam sistem hidroponik. Nama lain media tanam ini adalah cocopeat.
Dimana cocopeat mampu menyerap air dengan penyerapan yang cukup tinggi. Dan juga kadar keasamaannya yakni cukup stabil yaitu 5,0 – 6,8.
Akan tetapi ketika menggunakan media serbuk sabut kelapa ini maka mesti menambahkan media tanam lain seperti arang sekam bakar dengan perbandingan 50:50.
Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pasokan oksigen yang diperuntukkan pada akar tanaman. Dengan begitu semakin tinggi tingkat aerasi maka semakin bagus pula pasokan oksigen pada akar tanaman tersebut.
Media tanam serbuk sabut kelapa sangat baik sehingga sangat berpengaruh positif dalam pertumbuhan akar pada tanaman.
Media Tanam Hidroponik: Spons
Sering kita jumpai benda yang satu ini berada di dapur. Namun tahukah kamu bahwa spons sendiri memiliki fungsi lain yakni sebagai media tanam yang baik untuk hidroponik.
Hal ini dikarenakan pori-pori yang dimilikinya dapat dijadikan sarana dalam mengalirkan air yang berisi nutrisi ke akar tumbuhan.
Spons merupakan media tanam hidroponik yang sangat mudah ditemukan. Bisa ditemukan pada bagian lapisan sofa maupun jok kendaran. Keunggulan spon ialah mampu menyerap air dan juga menahan serapan yang cukup tinggi.
Keunggulan lainnya sppon juga memiliki 2 fungsi lain yakni sebagai media tanam hidroponik dan media semai. Karena mudahnya diperoleh maka akan menghemat biaya.
Media Tanam Hidroponik: Perlite
Apa itu perlite? Perlite adalah sejenis bebatuan yang berwarna putih dan berasal dari batu silica yang telah dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi.
Dengan memanaskan batu silica dengan suhu yang sangat tinggi maka akan berubah bentuk menjadi cairan lalu dicetak dengan ukuran yang sangat kecil.
Dengan menggunakan perlite ini maka akan menghasilkan aerasi yang cukup bagus. Dan juga nilai atau kadar keasaaman pH adalah netral atau stabil. Disamping itu juga ukuran dari perlite ini sangat ringan seperti gabus.
Dari kriteria diatas, secara umum perlite sudah memenuhi kriteria yang baik untuk media tanam hidroponik yang juga memiliki daya serap yang cukup tinggi.
Namun apabila ingin mendapat hasil yang lebih bai
Media Tanam Hidroponik: Vermiculite
Nah, media tanam yang ketujuh ini banyak petani hidropnik tidak mengetahuinya. Padahal secara sifat vermiculite mirip dengan perlite yang sama-sama dihasilkan daerah proses pemanasan batu.
Perbedaannya yaitu terletak pada daya serap yang lebih tinggi daripada perlite. Yang kedua ukuran vermiculite lebih berat dibandingkan perlite dan memiliki tekstur seperti kerang laut.
Sama halnya seperti perlite untuk mendapatkan hasil yang bagus maka perlu menambahkan media tanam lain seperti arang sekam maupun cocopeat.
Media Tanam Hidroponik: Akar Pakis
Media tanam organik lainnya selain cocopeat dan arang sekam adalah akar pakis. Akar pakis merupakan media tanam yang tergolong mudah untuk mendapatkannya.
Akan tetapi akar pakis merupakan media tanam yang kurang baik sebab memiliki daya serap kurang baik dan mudah membusuk.
Namun bukan berarti buruk keseluruhan, dalam pengaplikasiannya akar pakis bisa ditambahkan dengan arangs ekam atau cocopeat sehingga dapat menghasilkan tanaman hidroponik yang baik.
Media Tanam Hidroponik: Kapas
Media tanam yang ke-9 ini boleh digunakan sebagai awal saja yakni kapas. Kapas merupakan media tanam yang sangat baik sebagai langkah awal dalalm penyemaian benih.
Kenapa? Karena daya serap kapas terhadap air sangat tinggi sehingga pemberian nutrisi untuk tanaman hidroponik sangat bagus.
Dalam pengaplikasiannya yakni selain deberi air yang cukup dan juga pupuk sebagai penunjang tanaman maka akan mendapatkan hasil yang menjanjikan hingga akhirnya siap untuk dipindahkan di media tanaman lain.
Media Tanam Hidroponik: Hydrogel
Berbeda dari hydroton yang terbuat dari batu-bata. Media tanam kali ini sangat tepat apabila diletakkan di ruang tamu. Karena memiliki warna yang beraneka ragam dan cantik.
Dia adalah hydrogel. Hydrogel pada umumnya media tanam hydropinik bukan untuk pembudiyaan. Akan tetapi media tanam dengan jenis bunga atau tanaman sejenisnya.
Dengan bentuknya yang bundar dan warna-warnu maka akan membuat suasana ruang tamu menjadi lebih fresh, nyaman dan terkesan unik. Dan satu lagi dengan media tanam yang ini maka bisa menggunakan ukuran tanaman yang cukup besar.
Media Tanam Hidroponik: Kerikil
Kerikil adalah media tanam yang cukup baik dan biasanya digunkan di dalam pot atau vas bunga. Bentuknya yang kecil-kecil akan membuat ruang tamu menjadi unik dan segar.
Ditambah lagi apabila dipsangai vas bunga yang trasparan maka akan menambah keunikan dalam ruangan. Tetapi perlu diingat, umumnya ini hanya digunakan untuk tanaman jenis bunga.
Media Tanam Hidroponik: Pasir
Pasir juga merupakan media tanam yang baik sama halnya dengan hydrogel dan kerikil. Kebanyakan orang lebih menggunakan pasir daripantau ataupun pengunungan.
Karena kedua jenis pasir ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan warnanya kehitaman dan bening. Sama seperti kerikil dan hydrogel dapat jadikan media tanam untuk disandingkan dengan pot dan diletakkan di dalam ruang tamu.
Media Tanam Hidroponik: Pumice
Pumice adalah media tanam hidropnik yang tepat sebagai pembudidayaan. Pumice berasal dari letusan gunung berapi yakni batuan jenis basalt. Namun dalam pengaplikasiannya pumice dapat dicampur dengan media tanam lain seperti arangs ekam bakar atau vermiculite.
Media Tanam Hidroponik: Expended Clay
Media tanam kali ini adalah berasal dari tanah liat yang telah mengandung unsur hara maupun mineral. Dalam pengaplikasianya pumice sangat tepat digunakan sebagai langkah awal dalam pemyemaian benih.
Setidaknya ada 14 jenis media tanam yang bis Anda gunakan untuk menanam secara hidroponik, yang masing-masing media tanam mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga jenis tanamannya juga berbeda untuk setiap media tanam tersebut.
Demikian ulasan kami tentang Macam-Macam Media Tanam Hidroponik, semoga bermanfaat untuk Anda dan Selamat bercocok tanam..