-->

Sejarah Munculnya Hidroponik

Pada buku yang berjudul Sylva Sylvarum karangan Francis Bacon yang dicetak tahun 1628 menyebutkan bahwa awal mulanya bercocok tanam dengan sistem tanpa menggunakan media tanah adalah tahun 1627.

image

Di tahun tersebut teknik budidaya dengans istem hidroponik menjadi penelitian yang sangat populer. Kemudian 77 tahun setelahnya seorang bernama John Woodward melakukan ekperimen budidaya air dengan spearmint.

Dia menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh dengan media air kurang murni lebih baik dari tanaman yang tumbuh dengan air murni.

Lalu pada tahun 1842, dua orang berkebangsaan jerman Julius von Saches dan Wilhem Knop menyusun 9 daftar elemen yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.

Dan tidak lama setelah itu yakni tahun 1859-1865 penggunaan sistem tanam tanpa menggunakan tanah mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Teknik ini merupakan suatu teknik dalam membudidayakan tanaman yang lebih menekankan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Sehingga dengan model ini menjadi suatu standar penelitian dan sebagai sebagai teknik pembelajaran.

Dewasa ini Solution cukture merupakan sutau teknik media tanam tanpa menyediakan unsur hara melainkan.

Belum ada berselang 1 abad  yakni pada tahun 1929, Seorang peneliti asal Universitas California bernama William Frederick Gericke secara resmi mempromosikan Solution culture sebagai solusi untuk menghasilkan dan membudidayakan tanaman pertanian.

Akan tetapi awalnya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (budidaya perairan) namun nama ini ternyata sudah populer dalam pembudidayaan hewan air.

Pada eksperimen perdananya dia melakukannya pada tanaman tomat yang mampu tumbuh menjalar setingggi 25 kaki di belakang rumahnya. Dia memanfatakan larutan nutrient sebagai mineral selain tanah.

Jadi istilah hidroponik pertama sekali dipopulerkan oleh peneliti Universitas California yakni William Frederick Gericke sebagai cara bercocok tanam dengan menggunakan air.

Dalam perkembangannya teknik dengan sistem hidroponik banyak dilakukan hanya dalam segala kecil sebagai hobi atau sekedar kesukaan di masyarakat khususnya Indonesia.

Namun tidak sedikit juga telah mengkomersilkan hasil tanaman hidroponik ini. Tetapi  mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomis.

Adapun jenis tanaman yang sering dibudidayakan dengan sistem hidropnik yakni paprika, tomat, timun jepang, melon, terong dan selada.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel