-->

Cara Menggunakan Sistem Hidroponik Drip System

Ada dua jenis tes dalam menggunakan sistem drip yaitu:

Sistem Drip Putar (Sirkulasi)

http://the-paculs.blogspot.com/

Sistem model ini paling banyak diaplikasika di perumahan. Karena prinsip kerjanya yang cukup sederhana. Yaitu dengan mengalirkan air di dalam tandon yang telah dicampurkan nutrisi untuk membasahi media tanam dan akar tanaman.

Lalu air yang dialirkan dengan sendirinya akan turun ke bawah yang mana telah disediakan bak penampungan (tandon). Nah, sirkulasi dari proses inilah yang dapat dipakai secara berulang-ulang sehingga dapat membasahi setiap tanaman.

Namun kekurangan teknik ini yaitu harus dilakuakan pengecekan rutin terhadap air yang digunakan. Karena dengan terlalu banyaknya sirkulasi air maka akan bisa mengubah tingkat keasaman (pH) air serta perubahan warna larutan air.

Sistem Drip Habis (Non-Sirkulasi)

Kalau sistem drip tetes banyak digunakan di perumahan yang hanya sekedar hobi. Sistem ini banyak diterapkan untuk skala komersil dan cara kerjanya juga sedikit berbeda.

Air nutrisi yang digunakan di dalam tendon tidak dialirkan lagi melainkan langsung dibuang apabila ada kelebihan.

Meskipun terbilang boros akan tetapi air yang dibuang tersebut tidak begitu banyak. Sistem ini bisa tercapai yakni dengan menggunakan timer.

Sehingga dengan begitu tetesan air dapat diatur hingga sampai ke detik berapa. Dan sistem pengairan ini cukup dengan meneteskan larutan nutrisi selama berapa waktu yang dibutuhkan dan cukup membasahi media tanam saja.

Air tetesan tersebut yang kemudain akan diserap dan disimpan oleh media tanam yang mana nantinya akan dapat dimanfaatkan media tanam.

Dalam berapa hari media tanam yang digunakan tanaman harus dibersihkan agar endapan nutrisi tidak mengganggu proses pertumbuhan tanaman. Lagi pula sistem in terbilang perawatannya lebih sedikit dibandingkan sistem sirkulasi.

Karena air tetesan yang telah ditampung langsung dibuang jadi tidak perlu lagi untuk selalu mengecek kadar keasamaan air dan jumlah nutrisi di dalam tendon.

Yang perlu diingat dan dicatat adalah larutan nutrisi di dalam tandon harus diaduk agar tidak terjadi pengendapan mineral yang akan berdampak pada pertumbuhan tanaman.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel